Senin, 26 April 2010

PENETAPAN JUMLAH SEL

PENETAPAN JUMLAH SEL
DENGAN MENGGUNAKAN RUANG HITUNG
(COUNTING CHAMBER)
Oleh :
Dianty Rosirda Dewi Kurnia, ST


I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Mikroba tersebar secara luas di alam. Dalam kehidupannya mereka tidak membatasi diri tinggal di suatu tempat. Sepanjang tempat tersebut memenuhi persyaratan, maka mikroba tersebut akan hidup. Salah satu metoda yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah sel mikroorganisme adalah dengan menggunakan ruang hitung (counting chamber) yang digunakan dengan bantuan mikroskop.

b. Tujuan
a. Umum
Menentukan konsentrasi sel melalui metode penetapan jumlah sel dengan counting chamber
b. Khusus
Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa dapat :
1. Menentukan letak ruang hitung pada kaca objek yang diamati
2. Menentukan jumlah sel pada objek yang diamati dengan tepat
3. Menentukan konsentrasi sel dari cuplikan (suspensi) yang ditentukan


II. TINJAUAN PUSTAKA
Counting chamber merupakan suatu kaca obyek tebal, diatasnya diasahkan suatu dataran yang dalamnya 0,1 mm. Pada dataran ini di buat garis-garis berbentuk 16 persegi besar, pada setiap persegi besar di bagi lagi menjadi 16 persegi kecil. Panjang sisi persegi kecil 0,05 mm. Jika di atas bagian yang diasah ini di letakan sebuah kaca tutup, maka terbentuk suatu ruang yang tingginya adalah 0,1 mm.

Tiap-tiap persegi kecil dibawah kaca tutup tersebut merupakan suatu ruang dengan isi 0,05 x 0,05 x 0,1 mm3 = 25. 10 -5 mm3. Jika di bawah kaca tutup tersebut dimasukan setetes suspensi, maka dengan mikroskop dapat di hitung jumlah sel dalam tiap-tiap persegi tersebut, sehingga dapat di hitung pula jumlah sel per ml dari suspensi tersebut.

Untuk menghitung konsentrasi sel dilakukan pengamatan terhadap 5 (lima) persegi besar atau 80 (delapan puluh) persegi kecil. Jumlah sel dalam setiap persegi kecil dihitung kemudian jumlahkan seluruh hasil perhitungan untuk ke-80 persegi kecil.

Karena letak mikroorganisme hidup tidak teratur, maka dalam menghitung dibuat kesepakatan agar sel yang terletak pada garis tidak dihitung dua kali, yaitu :
  • Sel-sel yang terletak pada garis sebelah kanan dan bawah tidak termasuk dalam persegi kecil yang sedang dihitung selnya. Contoh pada persegi nomor 1 jumlah selnya adalah 6.
  • Sel-sel yang terletak pada garis sebelah kiri dan atas termasuk dalam persegi kecil yang sedang dihitung selnya. Contoh pada persegi nomor 2 jumlah selnya adalah 3, pada persegi nomor 6 jumlah selnya 5.





















Dari hasil penentuan tersebut dapat ditentukan konsentrasi sel dengan rumus :



Jumlah sel dalam setiap persegi kecil harus berisi sekitar 10 sel. Bila pada saat pengamatan diperoleh jumlah sel lebih besar dari 10 (sepuluh) sel dalam setiap persegi kecil, maka perlu dilakukan pengenceran. Pengenceran harus dilakukan dengan sangat teliti. Konsentrasi sel sesungguhnya bila dilakukan pengenceran adalah :


Counting chamber memiliki dua saluran yang dalam pada kedua sisi ruang hitungnya yang berfungsi untuk menampung kelebihan cairan. Kaca tutup yang diletakkan di atas ruang hitung harus kering agar ketinggian dari ruang hitung tetap terjaga.

Pada counting chamber model baru, diatas satu kaca objek dibuat 2 ruang hitung yang satu sama lain dipisahkan dengan saluran.

III. PERCOBAAN
a. Susunan Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat :
  1. Counting chamber
  2. Counter
  3. Tabung Reaksi
  4. Pipet tetes
  5. Pipet ukur
  6. Mikroskop
  7. Kaca preparat dan tutupnya
Bahan :
  1. Suspensi mikroorganisme (ragi, jamur, bakteri).
  2. Air steril
Deskripsi Alat :














Mikroskop dan Counting chamber

b. Prosedur Kerja
  1. Kocok suspensi baik-baik agar sel dapat tersebar sama rata dalam cairan
  2. Tutup ruang hitung dengan kaca tutup dan teteskan dengan pipet kecil setetes suspensi pada pinggir kaca tutup. Tetesan akan mengalir ke bawah kaca tutup dan mengisi ruang hitung.
  3. Pasang counting chamber pada mikroskop, amati jumlah sel pada setiap persegi kecil. Jika jumlah sel lebih dari 10 sel, lakukan pengenceran.
  4. Hitung jumlah sel dalam lima persegi besar (80 persegi kecil) dengan menghitung sel-sel yang berada dalam persegi kecil.
  5. Tentukan konsentrasi sel dalam setiap ml-nya
  6. Pekerjaan tersebut (mengisi ruang hitung dan menghitung jumlah sel) dilakukan tiga kali.
  7. Hitung jumlah rata-rata dari tiga penetapan yang dilakukan.


Prosedur pengenceran :


















c. Data yang Diambil
Jumlah sel dalam setiap persegi adalah :


IV. KESELAMATAN KERJA
  • Mikroskop dan counting chamber adalah alat yang mudah rusak/pecah bila tidak digunakan dengan hati-hati.
  • Wajib mengenakan lab-jas.
  • Jangan sampai suspensi mikroorganisme tumpah. Bila tumpah segera bersihkan. Cuci tangan dan semua yang kontak dengan mikroorganisme tersebut.
  • Disarankan untuk sarapan dan minum susu sebelum melaksanakan praktikum


V. PENGOLAHAN DATA

konsentrasi sel = ……………….. / ml

Rata-rata konsentrasi sel :
(konsentrasi sel 1 + konsentrasi sel 2 + konsentrasi sel 3) / 3

Buat pembahasan, kesimpulan dan saran dari percobaan yang dilakukan.


Daftar Pustaka :
  1. Sastramihardja, Ibrahim, “Petunjuk praktikum Mikrobiologi Dasar”, Jurusan Teknik Kimia, ITB, 1993
  2. Maria Widyanti, Emmanuela, Ir, dkk, “Praktikum Dasar Bioproses”, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung, 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar